Menjadi Dewasa Bukan Pilihan Melainkan Kewajiban
Hampir setiap orang pasti merindukan masa kecilnya. Sebuah masa dimana semuanya masih terasa ringan, tidak ada masalah hidup yang mengganjal. Namun seiring waktu berjalan, masa itu pun harus terlewatkan karena usia yang semakin bertambah sejalan dengan permasalahan hidup yang datang perlahan. Saat masih kecil, kita bebas bermain tanpa perlu memikirkan apa yang akan terjadi esok hari. Ketika mulai beranjak remaja pun, kebebasan hidup masih berada dalam genggaman. Setiap hari pergi bermain dengan teman-teman, bersenda gurau, bercerita tentang sekolah atau soal pacar.
Jika
kita melihat ke belakang, betapa bahagianya masa dulu. Namun ketika kata “dewasa”
mulai menyapa, tentu semuanya berubah. Berbagai permasalahan hidup mulai
hinggap satu per satu tanpa kenal belas kasihan. Setiap orang yang sudah
menginjak tahap menuju dewasa pun terpaksa harus beradaptasi dengan berbagai
hal baru yang dulunya tidak pernah dikenalnya saat masih kecil.
Segala
masalah yang datang, mau tidak mau harus kita hadapi meski sulit. Ada sebagian
orang yang mengatakan bahwa dewasa itu pilihan, kita bebas memilih mau jadi
dewasa atau tetap dengan diri kita yang dahulu saat masih kecil dalam
menghadapi suatu persoalan. Namun, bagi saya dewasa itu bukanlah pilihan
melainkan kewajiban. Kenapa saya berkata seperti itu? Jawabannya simple, jika
kita tidak bisa bersikap dewasa dalam menghadapi hidup ini di saat usia kita
sudah menuntut kedewasaan maka kita akan kalah dengan kehidupan.
Persoalan
hidup tidak akan pernah selesai jika kita tidak menyikapinya dengan sikap
dewasa. Menjadi dewasa memang menakutkan karena kita dituntut untuk dapat lebih
bertanggung jawab baik dengan diri sendiri maupun orang lain. Jika kita tidak
bisa menyikapi kerasnya hidup dengan penuh kedewasaan di usia yang sudah cukup
matang, maka selamanya kita tidak akan berdiri sendiri dan juga terkadang akan
dipandang sebelah mata oleh orang lain. Itulah mengapa dewasa itu wajib jika
usia sudah tidak lagi kecil.
No comments:
Post a Comment